Lean Hospital – Transformasi Efisiensi Rumah Sakit

Transformasi Efisiensi Rumah Sakit: Kekuatan 5S dalam Manajemen Kesehatan

Filosofi 5S dalam layanan kesehatan, yang diadaptasi dari manufaktur lean, mengubah alur kerja rumah sakit untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan penghematan biaya dengan menghilangkan pemborosan dan menyederhanakan proses.

Dalam sebuah studi nyata, departemen kardiologi non-invasif di sebuah rumah sakit menerapkan metodologi 5S untuk mengatasi waktu tunggu pasien yang lama dan ketidakefisienan peralatan. Hasilnya? Peningkatan signifikan dalam kepuasan pasien, optimalisasi penggunaan ruang, dan manajemen inventaris yang lebih baik.

Setiap langkah dalam 5S – Seiri (Sortir), Seiton (Susun), Seiso (Rapi), Seiketsu (Rawat), dan Shitsuke (Biasakan) – memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan seperti waktu henti peralatan, pergerakan staf yang tidak perlu, dan pengorganisasian ruang kerja yang buruk. Dengan melibatkan staf dan menerapkan protokol pembersihan harian, departemen tersebut berhasil menciptakan lingkungan yang lebih bersih, aman, dan sangat efisien.

Manfaat jangka panjang yang dicapai meliputi:
✔️ Pengurangan kerusakan peralatan melalui pemeliharaan proaktif
✔️ Eliminasi kekurangan stok dengan sistem pemesanan ulang visual
✔️ Peningkatan akuntabilitas melalui rotasi peran dan audit berkala

Keberhasilan penerapan 5S ini menjadi model bagi departemen rumah sakit lainnya, seperti ruang operasi, penyimpanan obat, bengkel biomedis, dan CSSD (Central Sterile Supply Department), di mana proses yang tidak efisien dapat diminimalkan untuk meningkatkan produktivitas.

Mengadopsi filosofi 5S tidak memerlukan perubahan besar-besaran; yang dibutuhkan hanyalah fokus pada organisasi yang sistematis, proses yang jelas, dan peningkatan yang berkelanjutan. Dengan pelatihan dan komunikasi yang tepat, rumah sakit dapat menciptakan budaya efisiensi, memastikan perawatan pasien yang berkualitas tinggi, serta operasional yang lebih lancar.